Tertabrak mobil kijang kapsul di atas rel kereta api
Sunguh ironi kejadian yang terjadi pada saya dan istri saya , pada hari itu minggu tangal 3 januari 2009 pada pukul 20:30, di atas rel kereta api jln ibrahim ajie (kiara condong ) saya di tabrak oleh mobil jenis kijang kapsul warna silver, padahal jelas-jelas posisi motor yang saya tumpangi dengan istri saya dalam keadaan diam dan telah memberi indicator lampu sein ke sebelah kanan untuk belok ke arah jl jempatan empat, tak di duga dari arah sebelah kanan saya dengan tanpa sein menabrak bagian body motor dan kaki saya yang mengakibatkan motor saya terjatuh dan membuat memar kaki saya, dengan marah saya pun mendekati supir mobil tersebut, kemudian salah satu dari penumpang mobil tersebut turun dengan membentak saya “ kasisikeun heula atuh motorna” (kepingirkan dulu motornya) dengan agak merasakan kesakitan sayapun memapah motor ke pingir,mobil itu pun masuk ke jalan stasiun lama dan saya lihat berhenti di situ, kemudian 4 dari penumpang yang saya lihat itu turun mendekati saya, harapan yang ada dalam benak saya adalah segera di urus secara kekeluargaan apa yang telah terjadi tadi, namun apa yang terjadi keempat orang tadi tidak terima dan membalikan fakta bahwa saya juga dalam posisi yang salah, dan saya pun harus menganti mungkin kerusakan mobil yang dialami, saya pun tidak terima karena saya yakin saya dalam posisi yang benar, saya hanya meminta tolong mengecat kembali motor saya yang lecet karena terjatuh dari tertabrak, dia lalu meminta kepada saya KTP saya bilang terbalik harusnya saya yang minta KTP dengan bentakan dia menyuruh saya dating ke alamat yang tidak jelas (yaitu depan mesjid ) untuk memperbaiki motor saya, saya pikir silahkan saja mau di bengkel mamapun terserah yang menabrak saya memberi kelongaran (agar saya tidak di tuduh memeras dalam kejadian ini) akhirnya dia tidak terima malah kedua pemuda yang mempunyai perawakan besar yang satu melototin saya dan yang satu meremas-remas mengepalkan kedua tanganya, mungkin sudah siap-siap memukul saya atau supaya membuat saya takut. Akhirnya apa yang saya inginkan tidak tercapai, ke empat orang tadi pun berlalu sayapun demikian, namun sebelum saya pergi saya dengan istri saya mendekati mobil tersebut untuk melihat plat no yang menempel di bobil jenis kijang kapsul tersebut yaitu D 177 DW warna silver, walaupn kena bentakan orang yang bertubuh besar “ naon deui rek ngajak ribut ” (ada apa lagi mau ngajak ribut kamu), dalam hati saya sedikitpun saya tidak ingin mengajak ribut ataupun mencari masalah, tapi inikah balasanya benar-benar sangat ironi sudah jatuh tertimpa tangga, sudah ditabrak , kena bentak, bodi motor retak, kaki bengkak dan istri soak malah di suruh menganti mobil yang rusak. Jelas –jelas dia yang salah malah tidak menerima kesalahan eh malah menyalahkan saya Akhirnya saya menarik nafas dengan di support istri saya supaya bersabar menerimanya, karena telah sampai di rumah di cek dengan seksama ternyata tidak hanya lecet namun bodi retak dan kaki saya memar-memar.
Segentir kisah nyata dalam hidup ternyata ya itulah salah satu dari jkarakter manusia ego memang, lemah memang tapi haruskah demikian yang kuat selalu menerkam menakuti selalu ingin menang dengan si kalah semoga ada hikmah di dalam setiap kejadian amien …Alloh maha tahu segalanya
Sunguh ironi kejadian yang terjadi pada saya dan istri saya , pada hari itu minggu tangal 3 januari 2009 pada pukul 20:30, di atas rel kereta api jln ibrahim ajie (kiara condong ) saya di tabrak oleh mobil jenis kijang kapsul warna silver, padahal jelas-jelas posisi motor yang saya tumpangi dengan istri saya dalam keadaan diam dan telah memberi indicator lampu sein ke sebelah kanan untuk belok ke arah jl jempatan empat, tak di duga dari arah sebelah kanan saya dengan tanpa sein menabrak bagian body motor dan kaki saya yang mengakibatkan motor saya terjatuh dan membuat memar kaki saya, dengan marah saya pun mendekati supir mobil tersebut, kemudian salah satu dari penumpang mobil tersebut turun dengan membentak saya “ kasisikeun heula atuh motorna” (kepingirkan dulu motornya) dengan agak merasakan kesakitan sayapun memapah motor ke pingir,mobil itu pun masuk ke jalan stasiun lama dan saya lihat berhenti di situ, kemudian 4 dari penumpang yang saya lihat itu turun mendekati saya, harapan yang ada dalam benak saya adalah segera di urus secara kekeluargaan apa yang telah terjadi tadi, namun apa yang terjadi keempat orang tadi tidak terima dan membalikan fakta bahwa saya juga dalam posisi yang salah, dan saya pun harus menganti mungkin kerusakan mobil yang dialami, saya pun tidak terima karena saya yakin saya dalam posisi yang benar, saya hanya meminta tolong mengecat kembali motor saya yang lecet karena terjatuh dari tertabrak, dia lalu meminta kepada saya KTP saya bilang terbalik harusnya saya yang minta KTP dengan bentakan dia menyuruh saya dating ke alamat yang tidak jelas (yaitu depan mesjid ) untuk memperbaiki motor saya, saya pikir silahkan saja mau di bengkel mamapun terserah yang menabrak saya memberi kelongaran (agar saya tidak di tuduh memeras dalam kejadian ini) akhirnya dia tidak terima malah kedua pemuda yang mempunyai perawakan besar yang satu melototin saya dan yang satu meremas-remas mengepalkan kedua tanganya, mungkin sudah siap-siap memukul saya atau supaya membuat saya takut. Akhirnya apa yang saya inginkan tidak tercapai, ke empat orang tadi pun berlalu sayapun demikian, namun sebelum saya pergi saya dengan istri saya mendekati mobil tersebut untuk melihat plat no yang menempel di bobil jenis kijang kapsul tersebut yaitu D 177 DW warna silver, walaupn kena bentakan orang yang bertubuh besar “ naon deui rek ngajak ribut ” (ada apa lagi mau ngajak ribut kamu), dalam hati saya sedikitpun saya tidak ingin mengajak ribut ataupun mencari masalah, tapi inikah balasanya benar-benar sangat ironi sudah jatuh tertimpa tangga, sudah ditabrak , kena bentak, bodi motor retak, kaki bengkak dan istri soak malah di suruh menganti mobil yang rusak. Jelas –jelas dia yang salah malah tidak menerima kesalahan eh malah menyalahkan saya Akhirnya saya menarik nafas dengan di support istri saya supaya bersabar menerimanya, karena telah sampai di rumah di cek dengan seksama ternyata tidak hanya lecet namun bodi retak dan kaki saya memar-memar.
Segentir kisah nyata dalam hidup ternyata ya itulah salah satu dari jkarakter manusia ego memang, lemah memang tapi haruskah demikian yang kuat selalu menerkam menakuti selalu ingin menang dengan si kalah semoga ada hikmah di dalam setiap kejadian amien …Alloh maha tahu segalanya
